Teknokiper.com - Adaptasi Morfologi. Pada pembahasan sebelumnya telah dijealskan bahwa adaptasi merupakan upaya penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Salah satu bentuk adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup adalah adaptasi morfologi. Adaptasi ini berhubungan dengan bentu struktur alat tubuh makhluk hidup. Anda mungkin pernah mengamati beberapa jenis burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda. Variasi bentuk paruh pada burung tersebut merupakan salah satu contoh adaptasi morofologi yang dilakukan makhluk hidup. Pada kesempatan ini, teknokiper akan membahas beberapa contoh adaptasi morfologi pada hewan.
Penyesuaian bentuk, corak, atau warna alat tubuh makhluk hidup ini biasanya berhubungan dengan beberapa faktor seperti ketersediaan makanan, cara memperoleh makanan, penggunaan alat tubuh itu sendiri, dan sebagainya.
Pada hewan, ciri-ciri morfologi yang umum disesuaikan adalah ukuran tubuh, warna tubuh, bentuk paruh, bentuk kaki, bentuk alat gerak, susunan gigi, dan alat pencernaan makanan. Penyesuaian tersebut dimaksudkan agar sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Penyesuaian bentuk alat tubuh pada hewan ini dapat kita amati denga jelas melalui variasi-variasi yang ada pada beberapa hewan. Pada burung misalnya, kita dapat melihat adanya variasi bentuk paruh dan bentuk kaki yang menunjukkan peyesuaian terhadap lingkungan mereka masing-masing.
Penyesuaian bentuk paruh burung secara umum disesuaikan beradasarkan jenis makanan atau cara makannya. Berikut beberapa variasi bentuk paruh berdasaran jenis makanannya.
a). Burung Pemakan Serangga
Burung pemakan serangga seperti pelatuk dan jalak memiliki bentuk paruh yang runcing dan panjang (sebagian menyerupai pahat). bentuk paruh seperti itu memudahkan burung pemakan serangga untuk mencari serangga pada lubang pohon.
b). Burung Pemakan Daging
Bentuk paruh pada burung pemakan daging seperti elang dan rajawali adalah melengkung, agak panjang, dan runcing. Paruh tersebut sangat kuat dan tajam sehingga memudahkan elang mengoyak daging mangsanya.
c). Burung Pemakan Ikan
Burung pemakan ikan seperti flamingo dan bango memiliki bentuk paruh yang panjang meyerupai skop. Pada burung pelikan, rahang bawahnya dilengkapi kantung yang berguna untuk menampung ikan hasil tangkapannya.
d). Burung Pemakan Biji
Burung pemakan biji seperti pipipt dan nuri memiliki bentuk paru yang pendek namun kuat. Ukuran paruh yang cenderung pendek ini membantu burung pemakan biji untuk memecah biji-bijian yang mereka makan.
e). Burung Pengisap Madu
Burung pengisap maduseperti kolibri memiliki bentuk paruh yang runcing, panjang, dan cenderung melengkung. Bentuk paruh seperti itu mempermudah kolibri untuk menghisap madu dari bunga.
#2 Bentuk Kaki Burung
Variasi bentuk kaki burung umumnya disesuaikan dengan cara hidupnya atau penggunaan kaki itu sendiri berdasarkan kondisi habitatnya. Berikut beberapa variasi bentuk kaki burung.
a). Burung Perenang
Burung perenang seperti itik, bebek, angsa dan pelikan memiliki bentuk kaki yang dilengkapi dengan selaput. Selaput ini menghubungkan jari-jari kaki dan berfungsi untuk mempemudah hewan ini berenang dan berjalan di tanah yang berlumpur.
b). Burung Pemanjat
Burung pemanjat seperti pelatuk memiliki empat jari kaki. Dua jari kaki menghadap ke depan sedangkan dua jari kaki lainnya menghadap ke belakang. Bentuk kaki seperti ini membantu pelatuk untuk memanjat pohon.
c). Burung Penerkam Mangsa
Burung predator yang menerkam mangsa umumnya memiliki jari-jari kaki yang kuat yang dilengkapi dengan cakar yang tajam. Cakar tajam berguna untuk menerkam sekaligus mencengkeram mangsa. Contoh burung penerkam adalah elang.
d). Burung Petengger
Burung yang cenderung suka bertengger seperti gelatik memiliki jari-jari kaki yang ramping dan panjang. Bentuk kaki seperti itu memungkinkan gelatik untuk bertengger dan berpegangan pada ranting.
e). Burung Pengais
Burung pengais seperti ayam memiliki jari-jari kaki yang kuat dengan kuku yang cenderung pendek. Bentuk kaki seperti itu mempermudah ayam untuk mengais makanan di tanah.
#3 Bentuk Mulut Serangga
a). Mulut pengisap : contoh kupu-kupu dan lebah
b). Mulut penggigit atau pengunyah : belalang, capung, semut, lipas
c). Mulut penusuk dan pengisap : nyamuk, kutu
d). Mulut penjilat : misalnya lalat.
#4 Adaptasi Hewan Air
Hewan yang hidup di perairan memiliki bentuk dan alat tubuh yang telah disesuaikan untuk lingkungan air. Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentu tubuh lagsing seperti torpedo (steam line), pipih dan dilengkapi degan alat gerak berupa sirip untuk berenang.
Pengertian Adaptasi Morfologi
Secara garis besar, adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi morfologi adalah bentuk penyesuaian diri dengan cara menyesuaikan bentuk, corak, atau warna alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.Penyesuaian bentuk, corak, atau warna alat tubuh makhluk hidup ini biasanya berhubungan dengan beberapa faktor seperti ketersediaan makanan, cara memperoleh makanan, penggunaan alat tubuh itu sendiri, dan sebagainya.
Pada hewan, ciri-ciri morfologi yang umum disesuaikan adalah ukuran tubuh, warna tubuh, bentuk paruh, bentuk kaki, bentuk alat gerak, susunan gigi, dan alat pencernaan makanan. Penyesuaian tersebut dimaksudkan agar sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Penyesuaian bentuk alat tubuh pada hewan ini dapat kita amati denga jelas melalui variasi-variasi yang ada pada beberapa hewan. Pada burung misalnya, kita dapat melihat adanya variasi bentuk paruh dan bentuk kaki yang menunjukkan peyesuaian terhadap lingkungan mereka masing-masing.
Adaptasi Morfologi pada Hewan
#1 Bentuk Paruh BurungPenyesuaian bentuk paruh burung secara umum disesuaikan beradasarkan jenis makanan atau cara makannya. Berikut beberapa variasi bentuk paruh berdasaran jenis makanannya.
a). Burung Pemakan Serangga
Burung pemakan serangga seperti pelatuk dan jalak memiliki bentuk paruh yang runcing dan panjang (sebagian menyerupai pahat). bentuk paruh seperti itu memudahkan burung pemakan serangga untuk mencari serangga pada lubang pohon.
b). Burung Pemakan Daging
Bentuk paruh pada burung pemakan daging seperti elang dan rajawali adalah melengkung, agak panjang, dan runcing. Paruh tersebut sangat kuat dan tajam sehingga memudahkan elang mengoyak daging mangsanya.
c). Burung Pemakan Ikan
Burung pemakan ikan seperti flamingo dan bango memiliki bentuk paruh yang panjang meyerupai skop. Pada burung pelikan, rahang bawahnya dilengkapi kantung yang berguna untuk menampung ikan hasil tangkapannya.
d). Burung Pemakan Biji
Burung pemakan biji seperti pipipt dan nuri memiliki bentuk paru yang pendek namun kuat. Ukuran paruh yang cenderung pendek ini membantu burung pemakan biji untuk memecah biji-bijian yang mereka makan.
e). Burung Pengisap Madu
Burung pengisap maduseperti kolibri memiliki bentuk paruh yang runcing, panjang, dan cenderung melengkung. Bentuk paruh seperti itu mempermudah kolibri untuk menghisap madu dari bunga.
#2 Bentuk Kaki Burung
Variasi bentuk kaki burung umumnya disesuaikan dengan cara hidupnya atau penggunaan kaki itu sendiri berdasarkan kondisi habitatnya. Berikut beberapa variasi bentuk kaki burung.
a). Burung Perenang
Burung perenang seperti itik, bebek, angsa dan pelikan memiliki bentuk kaki yang dilengkapi dengan selaput. Selaput ini menghubungkan jari-jari kaki dan berfungsi untuk mempemudah hewan ini berenang dan berjalan di tanah yang berlumpur.
b). Burung Pemanjat
Burung pemanjat seperti pelatuk memiliki empat jari kaki. Dua jari kaki menghadap ke depan sedangkan dua jari kaki lainnya menghadap ke belakang. Bentuk kaki seperti ini membantu pelatuk untuk memanjat pohon.
c). Burung Penerkam Mangsa
Burung predator yang menerkam mangsa umumnya memiliki jari-jari kaki yang kuat yang dilengkapi dengan cakar yang tajam. Cakar tajam berguna untuk menerkam sekaligus mencengkeram mangsa. Contoh burung penerkam adalah elang.
d). Burung Petengger
Burung yang cenderung suka bertengger seperti gelatik memiliki jari-jari kaki yang ramping dan panjang. Bentuk kaki seperti itu memungkinkan gelatik untuk bertengger dan berpegangan pada ranting.
e). Burung Pengais
Burung pengais seperti ayam memiliki jari-jari kaki yang kuat dengan kuku yang cenderung pendek. Bentuk kaki seperti itu mempermudah ayam untuk mengais makanan di tanah.
#3 Bentuk Mulut Serangga
a). Mulut pengisap : contoh kupu-kupu dan lebah
b). Mulut penggigit atau pengunyah : belalang, capung, semut, lipas
c). Mulut penusuk dan pengisap : nyamuk, kutu
d). Mulut penjilat : misalnya lalat.
#4 Adaptasi Hewan Air
Hewan yang hidup di perairan memiliki bentuk dan alat tubuh yang telah disesuaikan untuk lingkungan air. Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentu tubuh lagsing seperti torpedo (steam line), pipih dan dilengkapi degan alat gerak berupa sirip untuk berenang.
0 comments :
Post a Comment