Teknokiper.com - Adaptasi Organisme Berdasarkan Kondisi Lingkungan. Anda tentu dapat menyebutkan beberapa contoh tumbuhan yang hidup di lingkungan air, misalnya teratai, eceng gondok, dan hydrilla. Tapi pernahkah anda bertanya mengapa ketiganya hidup dengan cara yang berbeda? Eceng gondok hidup secara mengapung, teratai hidup dengan bagian akar berada di dasar sedangkan daunnya di permukaan, dan hydrilla hidup terbenam atau tenggelam seluruhnya di dalam air. Perbedaan posisi di dalam air tersebut mempengaruhi cara masing-masing tumbuhan itu dalam beradaptasi terhadap lingkungannya. Misalnya, eceng gondok memiliki rongga udara yang membatunya untuk mengapung. Tidak hanya tumbuhan air, tumbuhan di darat juga melakukan adaptasi. Pada kesempatan ini, teknokiper akan memaparkan beberapa contoh adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan darat, lingkungan air, dan lingkungan yang berubah.
Berdasarkan karakteristik lingkungannya, bioma di lingkungan darat dibedakan menjadi bioma gurun pasir, bioma padang rumput, bioma hutan basah, bioma hutan gugur, bioma taiga, bioma hutan hujan trofis, dan bioma tundra.
#1 Adaptasi Hewan di Lingkungan Darat
Makhluk hidup yang hidup di lingkungan darat menyesuaikan diri dengan beberapa cara. Berikut beberapa contoh cara penyesuaian diri yang dilakukan hewan lingkungan darat :
1). Pada daerah dingin : memiliki bulu atau rambut yang tebal
2). Pada daerah gurun pasir : terdapat kantung persediaan air
3). Terdapat cakar sebagai pelingung tubuh
4). Pada reptilia : memiliki sisik yang keras
5). Pada aves : memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda.
#2 Adaptasi Tumbuhan di Lingkunga Darat
Sama seperti hewan, tumbuhan yang hidup di lingkungan darat juga melakukan penyesuaian diri agar dapat bertahan hidup. Secara umum, untuk mengatasi kekurangan air, tumbuhan akan mengurangi penguapan atau menyediakan cadangan air.
Beberapa contoh adaptasi tumbuhan untuk mengurangi penguapan :
1). Menggugurkan daun di musim kemarau : contoh jati, mahoni
2). Mematikan bagian tubuh yang di atas tanah : misal jahe
3). Memiliki daun kecil berbentuk jarum : contoh kaktus
4). Daun tebal dengan sedikit stomata
5). Stomata tersembunyi pada lekukan urat daun
6). Daun berlapis kutikula atau berbulu.
Beberapa contoh adaptasi tumbuhan untuk menyediakan cadangan air :
1). Terdapat jaringan penyimpanan air (spon) dalam batang
2). Memiliki sel-sel akar dengan nilai osmosis tinggi
3). Memiliki akar panjang untuk memperluas jangkauan.
Adaptasi tumbuhan di lingkungan lembab :
1). Memiliki daun cenderung tipis dan lebar
2). Memiliki banyak stomata
3). Sering melakukan gutasi.
Secara umum, penyesuaian diri makhluk hidup di lingkungan air dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kadar garam (salinitas air), kadar mineral, kadar oksigen dalam air, instensitas matahari, tingkat keasaman, dan kedalaman air.
#1 Adaptasi Hewan di Lingkungan Air
Sama seperti hewan di darat, hewan di lingkungan air juga melakukan penyesuaian diri. Misalnya lumba-lumba dan paus yang cenderung sering muncul ke permukaan air untuk bernafas, perbedaan tekanan osmosis pada cairan tubuh ikan dan sebagainya.
Berikut beberapa contoh adaptasi ikan di air tawar :
1). Aktif mengabsorpsi garam mineral dari lingkungan
2). Kadar ureum dalam darah rendah
3). Cenderung sedikit minum
4). Banyak mengeluarkan urine
5). Urine yang keluar cenderung encer.
Berikut beberapa contoh adaptasi ikan di air laut :
1). Aktif mengeksresi garam mineral dari dalam tubuh
2). Kadar ureum dalam darah tinggi
3). Cenderung banyak minum
4). Sedikit mengeluarkan urine
5). Urine yang keluar cenderung pekat.
#2 Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Air
Tumbuhan hidup di lingkungan air dengan beberapa cara, yaitu mengapung, mengapung sebagian (bagian akar tertanam di dasar air dan daun mengapung), dan tenggelam. Masing-masing tumbuhan air memiliki cara tersendiri agar sesuai dengan lingkungan air.
Beberapa contoh adaptasi tumbuhan di lingkungan air misalnya :
1). Memiliki rongga udara pada batang dan tangkai daun
2). Memiliki daun yang cenderung melebar
3). Memiliki rongga udara sebagai pengapung
4). Bagian akar melekat di dasar air
5). Memiliki banyak akar.
Lingkungan menjadi sumber utama bagi makhluk hidup untuk memperolah makanan. Sayangnya, lingkungan memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyediakan makanan bagi makhluk hidup yang semakin lama semakin banyak jumlahnya.
Karena keterbatasan tersebut, maka akan timbul persaingan antara makhluk hidup di daerah tersebut. Persaingan umumnya akan mengakibatkan mati atau punahnya organisme tertentu. Dalam hal ini, makhluk hidup yang kuat akan menang dan bertahan hidup sedangkan makhluk hidup yang lemah akan mati atau pergi mencari lingkungan yang baru.
Dengan demikian, salah satu bentuk penyesuaian makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan (misalnya keterbatas makanan) adalah dengan mencari lingkungan baru yang menyediakan makanan dengan jumlah yang cukup atau suatu daerah yang tingkat kompetisi (predatorisme) lebih rendah.
Setelah menemukan daerah baru, makhluk hidup masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tersebut. Tidak semua makhluk hidup siap menerima perbedaan yang ada sehingga hanya makhluk hidup yang mampu menyesuaikan dirila yang bertahan.
Adaptasi Terhadap Lingkungan Darat
Salah satu lingkungan yang menjadi tempat hidup berbagai jenis organisme adalah lingkungan darat. Suatu ekosistem yang faktor lingkungannya didominasi oleh daratan disebut ekosistem daratn atau ekosistem terestrial. Habitat darat dapat dibedakan menjadi beberapa bioma atau daerah.Berdasarkan karakteristik lingkungannya, bioma di lingkungan darat dibedakan menjadi bioma gurun pasir, bioma padang rumput, bioma hutan basah, bioma hutan gugur, bioma taiga, bioma hutan hujan trofis, dan bioma tundra.
#1 Adaptasi Hewan di Lingkungan Darat
Makhluk hidup yang hidup di lingkungan darat menyesuaikan diri dengan beberapa cara. Berikut beberapa contoh cara penyesuaian diri yang dilakukan hewan lingkungan darat :
1). Pada daerah dingin : memiliki bulu atau rambut yang tebal
2). Pada daerah gurun pasir : terdapat kantung persediaan air
3). Terdapat cakar sebagai pelingung tubuh
4). Pada reptilia : memiliki sisik yang keras
5). Pada aves : memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda.
#2 Adaptasi Tumbuhan di Lingkunga Darat
Sama seperti hewan, tumbuhan yang hidup di lingkungan darat juga melakukan penyesuaian diri agar dapat bertahan hidup. Secara umum, untuk mengatasi kekurangan air, tumbuhan akan mengurangi penguapan atau menyediakan cadangan air.
Beberapa contoh adaptasi tumbuhan untuk mengurangi penguapan :
1). Menggugurkan daun di musim kemarau : contoh jati, mahoni
2). Mematikan bagian tubuh yang di atas tanah : misal jahe
3). Memiliki daun kecil berbentuk jarum : contoh kaktus
4). Daun tebal dengan sedikit stomata
5). Stomata tersembunyi pada lekukan urat daun
6). Daun berlapis kutikula atau berbulu.
Beberapa contoh adaptasi tumbuhan untuk menyediakan cadangan air :
1). Terdapat jaringan penyimpanan air (spon) dalam batang
2). Memiliki sel-sel akar dengan nilai osmosis tinggi
3). Memiliki akar panjang untuk memperluas jangkauan.
Adaptasi tumbuhan di lingkungan lembab :
1). Memiliki daun cenderung tipis dan lebar
2). Memiliki banyak stomata
3). Sering melakukan gutasi.
Adaptasi Terhadap Lingkungan Air
Lingkungan air merupakan lingkungan yang didominasi oleh air. Secara garis besar, ekosistem air dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Setiap makhluk hidup memiliki cara penyesuaian yang berbeda sesuai ekosistemnya.Secara umum, penyesuaian diri makhluk hidup di lingkungan air dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kadar garam (salinitas air), kadar mineral, kadar oksigen dalam air, instensitas matahari, tingkat keasaman, dan kedalaman air.
#1 Adaptasi Hewan di Lingkungan Air
Sama seperti hewan di darat, hewan di lingkungan air juga melakukan penyesuaian diri. Misalnya lumba-lumba dan paus yang cenderung sering muncul ke permukaan air untuk bernafas, perbedaan tekanan osmosis pada cairan tubuh ikan dan sebagainya.
Berikut beberapa contoh adaptasi ikan di air tawar :
1). Aktif mengabsorpsi garam mineral dari lingkungan
2). Kadar ureum dalam darah rendah
3). Cenderung sedikit minum
4). Banyak mengeluarkan urine
5). Urine yang keluar cenderung encer.
Berikut beberapa contoh adaptasi ikan di air laut :
1). Aktif mengeksresi garam mineral dari dalam tubuh
2). Kadar ureum dalam darah tinggi
3). Cenderung banyak minum
4). Sedikit mengeluarkan urine
5). Urine yang keluar cenderung pekat.
#2 Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Air
Tumbuhan hidup di lingkungan air dengan beberapa cara, yaitu mengapung, mengapung sebagian (bagian akar tertanam di dasar air dan daun mengapung), dan tenggelam. Masing-masing tumbuhan air memiliki cara tersendiri agar sesuai dengan lingkungan air.
Beberapa contoh adaptasi tumbuhan di lingkungan air misalnya :
1). Memiliki rongga udara pada batang dan tangkai daun
2). Memiliki daun yang cenderung melebar
3). Memiliki rongga udara sebagai pengapung
4). Bagian akar melekat di dasar air
5). Memiliki banyak akar.
Adaptasi Terhadap Lingkungan yang Berubah
Lingkungan hidup sebagai komponen abiotik suatu ekosistem memegang peranan yang penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Karena kondisi lingkungan cenderung berubah-ubah, maka makhluk hidup harus senantiasa melakukan penyesuaian.Lingkungan menjadi sumber utama bagi makhluk hidup untuk memperolah makanan. Sayangnya, lingkungan memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyediakan makanan bagi makhluk hidup yang semakin lama semakin banyak jumlahnya.
Karena keterbatasan tersebut, maka akan timbul persaingan antara makhluk hidup di daerah tersebut. Persaingan umumnya akan mengakibatkan mati atau punahnya organisme tertentu. Dalam hal ini, makhluk hidup yang kuat akan menang dan bertahan hidup sedangkan makhluk hidup yang lemah akan mati atau pergi mencari lingkungan yang baru.
Dengan demikian, salah satu bentuk penyesuaian makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan (misalnya keterbatas makanan) adalah dengan mencari lingkungan baru yang menyediakan makanan dengan jumlah yang cukup atau suatu daerah yang tingkat kompetisi (predatorisme) lebih rendah.
Setelah menemukan daerah baru, makhluk hidup masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tersebut. Tidak semua makhluk hidup siap menerima perbedaan yang ada sehingga hanya makhluk hidup yang mampu menyesuaikan dirila yang bertahan.
0 comments :
Post a Comment