Pernahkah anda membeli smartphone android merek tertentu tapi tidak bertahan lama? Belum juga lama dibeli tapi sudah rusak? Ya, terkadang hal-hal semacam ini memang sering terjadi. Tak jarang pengguna menyalahkan merek atau tempat membelinya. Sebagian orang juga mengklaim bahwa smartphone yang ia beli tidak asli sehingga membuatnya kesal. Alih-alih ingin eksis dengan gadget baru, yang ada malah jadi pusing karena mikirin smartphone yang rusak.
Sebenarnya, rusaknya smartphone atau gadget yang baru kita beli tidak sepenuhnya kesalahan pabrik atau kelemahan produk tersebut, tapi juga kesalahan kita sendiri. Terkadang tanpa kita sadari sebenarnya kitalah yang kurang pandai merawat smartphone milik kita. Seringkali kita melakukan hal-hal sepeleh yang pada kenyataanya ikut berkontribusi menjadi penyebab rusaknya gadget tersebut.
Kerusakan yang paling umum pada smartphone adalah kerusakan pada baterai, layar, dan touch screen. Memang harus diakui, salah satu permasalahan smartphone yang paling sering dihadapi adalah baterai terlalu cepat habis. Apalagi smartphone yang kita miliki masih menggunakan baterai dengan daya yang sedikit. Tentu saja dengan penggunaan aplikasi yang seabrek, baterai yang dayanya kecil jadi cepat sekali habis.
Selain baterai, salah satu masalah yang juga sering terjadi adalah rusaknya layar ataupun touch screen yang macet-macet. Beberapa produk memang diklaim bermasalah dengan layar dan touch screenya. Terdapat beberapa fitur yang sulit digunakan. Tetapi, kecenderungan pengguna untuk tidak terlepas dari gadgetlah yang terkadang memperparah keadaan tersebut.
Masalah-masalah tersebut pada akhirnya memunculkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpotensi merusak smartphone. Sebagian besar pengguna sebenarnya tahu bahwa kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak gadget mereka, tetapi terkadang keadaan membuat mereka terpaksa melakukannya. Sebagian lagi justru sama sekali tidak sadar bahwa kebiasaan yang mereka lakukan membuat gadget mereka menjadi lebih cepat rusak.
Berikut ini kami rangkum 5 kebiasaan salah yang menyebabkan smartphone android cepat rusak dan paling sering dilkukan :
Menggunakan smartphone sampai kehabisan baterai
Ketika berada di luar atau di jalan dan tidak membawa charger ataupun power bank, biasanya pengguna akan memaksakan smartphonenya memakai daya yang tersisa sampai baterainya benar-benar kosong dan smartphonnya pun mati.
Kebiasaan seperti itu biasanya terjadi akibat pengguna terlalu aktif menggunakan aplikasi dan games android yang menyebabkan baterai terkuras. Jika smartphone terlalu sering mati karena baterainya kosong total, maka tak hanya kinerja baterai saja yang menurun tetapi kinerja smartphone juga terpengaruh. Baterai yang sering habis total juga dapat menyebabkan baerai tidak lagi mau mengisi daya.
Kebiasaan seperti itu biasanya terjadi akibat pengguna terlalu aktif menggunakan aplikasi dan games android yang menyebabkan baterai terkuras. Jika smartphone terlalu sering mati karena baterainya kosong total, maka tak hanya kinerja baterai saja yang menurun tetapi kinerja smartphone juga terpengaruh. Baterai yang sering habis total juga dapat menyebabkan baerai tidak lagi mau mengisi daya.
Mencharge baterai terlalu lama
Kesal melihat baterai smartphone yang terlalu cepat habis, pengguna akhirnya mencoba mencari siasat agar baterai smartphone terisi penuh di pagi hari. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan mencharge baterai smartphone semalaman suntuk hingga pagi hari dengan harapan baterainya akan bertahan lama.
Alih-alih bertahan lama, kebiasaan mencharge smartphone terlalu lama justru menyebabkan baterai mudah rusak atau soak. Normalnya, pengisian baterai smartphone membutuhkan waktu selama 2 sampai 3 jam tergantung kapasitas daya baterainya, tetapi karena adanya fikiran yang menganggap semakin lama dicharge semakin banyak terisi, akhirnya pengguna tidak mencabut charger saat baterai telah penuh.
Padahal, kebiasaan seperti itu dapat mengakibatkan panas berlebih yang tidak hanya mengurangi kemampuan baterai tetapi juga mempengaruhi fungsi komponen-komponen listrik yang ada dalam smartphone. Pengisian baerai yang terlalu lama secara umum menyebabkan baterai menjadi kembung.
Alih-alih bertahan lama, kebiasaan mencharge smartphone terlalu lama justru menyebabkan baterai mudah rusak atau soak. Normalnya, pengisian baterai smartphone membutuhkan waktu selama 2 sampai 3 jam tergantung kapasitas daya baterainya, tetapi karena adanya fikiran yang menganggap semakin lama dicharge semakin banyak terisi, akhirnya pengguna tidak mencabut charger saat baterai telah penuh.
Padahal, kebiasaan seperti itu dapat mengakibatkan panas berlebih yang tidak hanya mengurangi kemampuan baterai tetapi juga mempengaruhi fungsi komponen-komponen listrik yang ada dalam smartphone. Pengisian baerai yang terlalu lama secara umum menyebabkan baterai menjadi kembung.
Menggunakan charger KW
Karena tergiur harga yang cenderung lebih murah, pengguna biasanya membeli charger yang tidak original ketika charger bawaannya rusak atau hilang. Kebiasaan menggunakan charger KW berpotensi merusak smartphone karena seringkali charger yang dibeli justru memiliki spesifikasi yang tidak sesuai dengan baterai smartphone yang kita gunakan. Tak hanya merusak baterai, penggunaa charger yang tidak sesuai bisa menyebabkan hal fatal seperti ledakan.
Selain menggunakan charger yang tidak original, penggunaan power bank juga berpotensi merusak smartphone. Karena tak ingin aktivitasnya terganggu hanya karena baterai lemah, pengguna biasanya akan menggunakan power bank sebagai alternatif. Alhasil, pengguna menggunakan power bank sekenanya agar hp nya tetap hidup.
Memang tak ada yang salah dengan power bank. Sayangnya, seringkali pengguna membeli power bank yang tidak sesuai dengan spesifikasi smartphone mereka. Seperti berita yang beberapa kali kita dengar dan baca, penggunaan power bank yang tidak sesuai dapat menyebabkan smartphone meledak karena tegangan listrik yang masuk tidak sesuai dengan smartphone.
Selain menggunakan charger yang tidak original, penggunaan power bank juga berpotensi merusak smartphone. Karena tak ingin aktivitasnya terganggu hanya karena baterai lemah, pengguna biasanya akan menggunakan power bank sebagai alternatif. Alhasil, pengguna menggunakan power bank sekenanya agar hp nya tetap hidup.
Memang tak ada yang salah dengan power bank. Sayangnya, seringkali pengguna membeli power bank yang tidak sesuai dengan spesifikasi smartphone mereka. Seperti berita yang beberapa kali kita dengar dan baca, penggunaan power bank yang tidak sesuai dapat menyebabkan smartphone meledak karena tegangan listrik yang masuk tidak sesuai dengan smartphone.
Menghidupkan smartphone nonstop
Seiring dengan menjamurnya media sosial dan game android yang menarik, pengguna smartphone seolah-olah menjadi tidak bisa lepas dari gadget mereka. Tak peduli apa kegiatannya, mereka selalu membawa gadget agar tetap bisa eksis dimanapun dan kapanpun.
Kecenderungan pengguna untuk tidak lepas dari gadget menyebabkan penggunaan smartphone yang berlebihan. Seringkali pengguna menggunakan smartphone secara nonstop bahkan saat smartphone sedang dicharge. Padahal, ketika mengisi baterai disarankan untuk mematikan smartphone atau setidaknya biarkan baterai penuh dulu sebelum melanjutkan kegiatan.
Penggunaan smartphone yang berlebihan tanpa henti bahkan saat tidur membuat daya tahan smartphone melemah. Ya, bagaimanapun mesin juga butuh istirahat guys. Seringkali karena kecanduan game, pengguna memainkan game berjam-jam sambil mencharge, masih mending kalau selesai langsung dicabut dan distirahatkan, ini justru dilanjutkan dengan mendengarkan musik sebagai pengantar tidur. Masih untung kalau ingat mematikan, lah kalau sampai pagi musiknya hidup terus, gimana mau awet?
Kecenderungan pengguna untuk tidak lepas dari gadget menyebabkan penggunaan smartphone yang berlebihan. Seringkali pengguna menggunakan smartphone secara nonstop bahkan saat smartphone sedang dicharge. Padahal, ketika mengisi baterai disarankan untuk mematikan smartphone atau setidaknya biarkan baterai penuh dulu sebelum melanjutkan kegiatan.
Penggunaan smartphone yang berlebihan tanpa henti bahkan saat tidur membuat daya tahan smartphone melemah. Ya, bagaimanapun mesin juga butuh istirahat guys. Seringkali karena kecanduan game, pengguna memainkan game berjam-jam sambil mencharge, masih mending kalau selesai langsung dicabut dan distirahatkan, ini justru dilanjutkan dengan mendengarkan musik sebagai pengantar tidur. Masih untung kalau ingat mematikan, lah kalau sampai pagi musiknya hidup terus, gimana mau awet?
Kebersihan tangan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi fisik smartphone kita. Seringkali, karena terlalu sibuk atau karena terlalu girang dengan berbagai aktivitas di dunia maya, pengguna kurang memperhatikan kebersihan tangannya. Akibatnya tangan yang kotor ataupun berminyak menyebabkan layar smartphone menjadi rusak terlebih jika smartphone tidak dilengkapi dengan anti gores. Tak jarang layar smartphone menjadi kotor berminyak layaknya wajan penggorengan akibat tangan yang tidak bersih.
Selain kebersihan tangan, kebiasaan buruk yang sering dlakukan adalah teledor dalam menggunakan, menyimpan, atau meletakkan smartphone. Entah karena banyak uang atau karena apa, tak jarang pengguna meletakkan smartphonenya sembarangan sehingga berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya terpijak, jatuh, terduduki, dan sebagainya.
0 comments :
Post a Comment