Teknokiper.com - Adaptasi Makhluk Hidup. Salah satu ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan benda mati adalah adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk bertahan hidup. Meskipun tidak semua makhluk hidup berhasil beradaptasi, namun proses tersebut tetap terjadi sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Adaptasi, seleksi alam, dan kemampuan berkembang biak merupakan tiga faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup organisme. Pada kesempatan ini, teknokiper akan memaparkan pengertian dan jenis-jenis adaptasi makhluk hidup.
Adaptasi adalah proses penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Kondisi lingkungan yang cenderung tidak tetap menuntut makhluk hidup untuk selalu beradaptasi terhadap perubahannya agar dapat terus bertahan hidup.
Perubahan cuaca, perubahan iklim, bencana alam, serangan predator, minimnya makanan, dan sebagainya merupakan berbagai faktor yang menuntut makhluk hidup untuk terus menyesuaikan diri agar dapat melangsungkan hidup.
Pada dasarnya, setiap organisme memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Hanya saja, perubahan lingkungan yang ekstrim seringkali menyebabkan suatu organisme tidak siap untuk menerimanya sehingga tidak berhasil beradaptasi dengan baik.
Proses adaptasi yang tidak berjalan dengan baik, mengakibatkan gangguan bagi kelangsungan hidup organisme. Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan juga berdampak pada punahnya spesies tertentu.
#1 Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan bentuk atau struktur organ tubuh agar sesuai dengan lingkungan hidupnya. Penyesuaian ini biasanya berhubungan dengan jenis makanan, habitat, dan cara memperoleh makanan.
Adaptasi morfologi yang umum dilakukan makhluk hidup adalah penyesuaian bentuk tubuh atau alat tubuh untuk mencapai tujuan tertentu. Pada tumbuhan ciri morfologi tersebut antaralain bentuk dan ukuran daun, struktur jaringan daun, bentuk akar, struktur batang, dan alat perkembangbiakan.
Sedangkan pada hewan, adaptasi morfologi biasanya berhubungan dengan ciri-ciri morfologi seperti ukuran tubuh, warna tubuh, bentuk paruh, bentuk kaki, bentuk alat gerak, susunan gigi, dan alat pencernaan makanan.
Beberpaa contoh adaptasi morfologi antaralain :
1). Bentuk paruh burung yang berbeda-beda sesuai jenis makanan
2). Bentuk sirip ikan sebagai adaptasi kehidupan air
3). Tipe mulut pada serangga yang berbeda-beda sesuai perannya
4). Bentuk kaki burung berbeda-beda sesuai perannya.
#2 Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan fungsi dari alat-alat tubuh (faal tubuh) terhadap lingkungan. Kemampuan makhluk hidup untuk melakukan adaptasi fisiologi merupakan hasil perubahan-perubahan dalam waktu yang lama.
Adaptasi fisiologi cenderung sulit untuk diamati karena tidak terlihat dengan jelas. Selain itu, adaptasi fisiologi umumnya terjadi pada organ-organ dalam tubuh organisme sehingga tidak dapat diamati secara langsung.
Beberapa contoh adaptasi fisiologi antaralain :
1). Warna bunga tanaman yang bervariasi
2). Enzim khusus pada hewan herbivora yang tidak dimiliki hewan karnivora
3). Teredo navalis mempunyai enzim khusus untuk merusak kayu
4). Kelenjar kapur pada cacing tanah untuk menteralkan keasaman makanan.
#3 Adaptasi Tingkah Laku
Sesuai dengan namanya, adaptasi tingkah laku adalah bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan yang dilakukan dengan cara menyesuaikan tingkah laku untuk menghadapi lingkungan. Adaptasi ini seperti halnya manusia dalam menyesuaikan perilakunya terhadap lingkungan sekitar.
Beberapa cotnoh adaptasi tingkah laku antaralain :
1). Enceng gondok dapat terapung di permukaan air
2). Paus harus menyembul ke permukaan air untuk bernafas
3). Perubahan warna kulit bunglon
4). Kucing mengincar mangsa dengan cara mendekam
5). Hewan predator umumnya dpaat bergerak cepat, dan sebagainya.
Pengertian Adaptasi
Anda mungkin tahu bahwa beberapa spesies hewan langkah terancam punah dan jumlahnya semakin sedikit. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Selain karena faktor perubahan lingkungan dan faktor eksternal lainnya, salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi.Adaptasi adalah proses penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Kondisi lingkungan yang cenderung tidak tetap menuntut makhluk hidup untuk selalu beradaptasi terhadap perubahannya agar dapat terus bertahan hidup.
Perubahan cuaca, perubahan iklim, bencana alam, serangan predator, minimnya makanan, dan sebagainya merupakan berbagai faktor yang menuntut makhluk hidup untuk terus menyesuaikan diri agar dapat melangsungkan hidup.
Pada dasarnya, setiap organisme memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Hanya saja, perubahan lingkungan yang ekstrim seringkali menyebabkan suatu organisme tidak siap untuk menerimanya sehingga tidak berhasil beradaptasi dengan baik.
Proses adaptasi yang tidak berjalan dengan baik, mengakibatkan gangguan bagi kelangsungan hidup organisme. Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan juga berdampak pada punahnya spesies tertentu.
Bentuk-bentuk Adaptasi
Adaptasi merupakan proses yang menyertai kehidupan makhluk hidup. Selama hidup, tiap organisme akan terus berusaha menyesuaikan diri agar tetap bertahan. Adaptasi tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.#1 Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan bentuk atau struktur organ tubuh agar sesuai dengan lingkungan hidupnya. Penyesuaian ini biasanya berhubungan dengan jenis makanan, habitat, dan cara memperoleh makanan.
Adaptasi morfologi yang umum dilakukan makhluk hidup adalah penyesuaian bentuk tubuh atau alat tubuh untuk mencapai tujuan tertentu. Pada tumbuhan ciri morfologi tersebut antaralain bentuk dan ukuran daun, struktur jaringan daun, bentuk akar, struktur batang, dan alat perkembangbiakan.
Sedangkan pada hewan, adaptasi morfologi biasanya berhubungan dengan ciri-ciri morfologi seperti ukuran tubuh, warna tubuh, bentuk paruh, bentuk kaki, bentuk alat gerak, susunan gigi, dan alat pencernaan makanan.
Beberpaa contoh adaptasi morfologi antaralain :
1). Bentuk paruh burung yang berbeda-beda sesuai jenis makanan
2). Bentuk sirip ikan sebagai adaptasi kehidupan air
3). Tipe mulut pada serangga yang berbeda-beda sesuai perannya
4). Bentuk kaki burung berbeda-beda sesuai perannya.
#2 Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan fungsi dari alat-alat tubuh (faal tubuh) terhadap lingkungan. Kemampuan makhluk hidup untuk melakukan adaptasi fisiologi merupakan hasil perubahan-perubahan dalam waktu yang lama.
Adaptasi fisiologi cenderung sulit untuk diamati karena tidak terlihat dengan jelas. Selain itu, adaptasi fisiologi umumnya terjadi pada organ-organ dalam tubuh organisme sehingga tidak dapat diamati secara langsung.
Beberapa contoh adaptasi fisiologi antaralain :
1). Warna bunga tanaman yang bervariasi
2). Enzim khusus pada hewan herbivora yang tidak dimiliki hewan karnivora
3). Teredo navalis mempunyai enzim khusus untuk merusak kayu
4). Kelenjar kapur pada cacing tanah untuk menteralkan keasaman makanan.
#3 Adaptasi Tingkah Laku
Sesuai dengan namanya, adaptasi tingkah laku adalah bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan yang dilakukan dengan cara menyesuaikan tingkah laku untuk menghadapi lingkungan. Adaptasi ini seperti halnya manusia dalam menyesuaikan perilakunya terhadap lingkungan sekitar.
Beberapa cotnoh adaptasi tingkah laku antaralain :
1). Enceng gondok dapat terapung di permukaan air
2). Paus harus menyembul ke permukaan air untuk bernafas
3). Perubahan warna kulit bunglon
4). Kucing mengincar mangsa dengan cara mendekam
5). Hewan predator umumnya dpaat bergerak cepat, dan sebagainya.
0 comments :
Post a Comment