Teknokiper.com - Macam-macam seni dari kertas. Kertas pada umumnya digunakan sebagai media untuk tulis, gambar, atau lukis. Selain itu, kertas juga sering digunakan sebagai wadah atau pembungkus suatu produk bisa dalam bentuk kotak, paper bag, dan sebagainya. Selain beberapa kegunaan itu, kertas ternyata banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya seni yang memiliki nilai estetika. Tak hanya indah, karya-karya seni dari kertas ternyata juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tidak heran jika akhirnya beberapa seniman menggeluti seni dari kertas sebagai lahan bisnisnya. Lalu, karya seni seperti apa saja yang dapat dihasilkan dari sebuah kertas? Berikut teknokiper rangkum, 5 macam seni yang dibuat dari kertas.
Paper cutting sebenarnya merupakan seni tradisional dari Cina yang sudah mereka geluti sejak pertama kertas diproduksi. Seni potong kertas ini kemudian tersu berkembang seiring dengan dihasilkannya karya-karya seniman populer.
Di Indonesia, salah satu seniman yang menggeluti seni paper cutting dan menjadikannya sebagai lahan bisnis adalah Dewi Kucu. Beliau menggeluti seni paper cutting dan merupakan penggagas cutteristic, sebuah seni potong kertas yang menggabungkan seni dekoratif Cina dengan budaya Indonesia.
Sesuai dengan namanya, karya paper cutting dihasilkan dengan memotong kertas sehingga dihasilkan dekorasi yang diinginkan. Alat yang digunaka juga terbilang sederhana. Alat utama paper cutting hanyalah kertas dan pemotong (cutter).
Pembuatan paper cutting dimulai dari pembuatan pola. Pola yang rumit dapat dibuat menggunakan komputer dengan bantuan aplikasi gambar (corel draw, photoshop, ilustrator, dsb). Untu gambar sederhana, dapat langsung digambar pada kertas menggunakan spidol.
Setelah pola selesai, pola yang dibuat menggunakan komputer kemudian diprint ke kertas yang akan dipotong. Kertas yang digunakan beragam tergantung selera seniman tapi sebagian berpendapat kertas yang agak tebal lebih bagus karena tidak terlalu rapuh.
Selanjutnya, potong setiap bagian kertas sesuai dengan pola yang ada pada gambar dengan menggunakan pemotong. Tidak dibutuhkan pemotong khusus untuk proses ini. Pisau cutter biasa juga dapat digunakan. Yang terpenting tetap hati-hati dan sabar.
Sesuai dengan namanya, karya seni origami cenderung mengutamakan teknik lipat tanpa adanya pemotongan sehingga dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan berbagai bentuk yang rumit. Karena kerumitannya inilah karya origami umumnya bersifat kaku dan tidak terlalu mirip dengan objek aslinya.
Kirigami adalah seni melipat dan memotong kertas dari Jepang. Seni ini terus berkembang dan seniman peminat seni ini tidak hanya dari Jepang melainkan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Karena melibatkan pemotongan, bentuk yang dihasilkan jauh lebih bervariasi dibanding origami.
Seni iris folding berkembang pertama kali di Belanda. Secara umum, pembuatan karya seni iris folding diawali dengan pembuatan pola. Pembuatan pola diawali degan gambar utama kemudian pembuatan strip yang dilengkapi dengan penomoran.
Jika dibanding dengan origami, bentuk karya yang dapat dibuat dengan teknik iris folding jauh lebih banyak karena iris folding lebih fleksibel dan hampir semua bentuk dapat dibuat. Yang terpenting kreatif dalam mengatur posisi strip atau lipatan kertasnya.
Proses pembuatan jarya paper quilling umumnya diawali dengan pemotongan kertas menjadi persegi panjang (menyerupai pita) dengan ukuran yang seragam. Potongan itu kemudian digulung menggunakan alat bantu tertentu. Anda juga dapat menggunakan tangan anda untu menggulungnya tanpa harus menggunakan alat bantu.
Untuk menghasilkan gulungan kertas dengan ukuran (diameter) yang seragam, digunakan alat bantu berbentuk lingkaran. Biasanya digunakan penggaris lingkaran. Selanjutnya, hasil gulungan tadi digabungkan dan disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan.
#1 Paper Cutting
Paper cutting adalah seni memotong kertas sehingga dihasilkan suatu bentuk tertentu. Seni paper cutting dibuat dengan cara memotong bagian-bagian tertentu pada sebuah kertas sehingga hasil potongan-potongan tersebut akan membentuk suatu objek misalnya bunga, hewan, dan sebagainya.Paper cutting sebenarnya merupakan seni tradisional dari Cina yang sudah mereka geluti sejak pertama kertas diproduksi. Seni potong kertas ini kemudian tersu berkembang seiring dengan dihasilkannya karya-karya seniman populer.
Di Indonesia, salah satu seniman yang menggeluti seni paper cutting dan menjadikannya sebagai lahan bisnis adalah Dewi Kucu. Beliau menggeluti seni paper cutting dan merupakan penggagas cutteristic, sebuah seni potong kertas yang menggabungkan seni dekoratif Cina dengan budaya Indonesia.
Sesuai dengan namanya, karya paper cutting dihasilkan dengan memotong kertas sehingga dihasilkan dekorasi yang diinginkan. Alat yang digunaka juga terbilang sederhana. Alat utama paper cutting hanyalah kertas dan pemotong (cutter).
Pembuatan paper cutting dimulai dari pembuatan pola. Pola yang rumit dapat dibuat menggunakan komputer dengan bantuan aplikasi gambar (corel draw, photoshop, ilustrator, dsb). Untu gambar sederhana, dapat langsung digambar pada kertas menggunakan spidol.
Setelah pola selesai, pola yang dibuat menggunakan komputer kemudian diprint ke kertas yang akan dipotong. Kertas yang digunakan beragam tergantung selera seniman tapi sebagian berpendapat kertas yang agak tebal lebih bagus karena tidak terlalu rapuh.
Selanjutnya, potong setiap bagian kertas sesuai dengan pola yang ada pada gambar dengan menggunakan pemotong. Tidak dibutuhkan pemotong khusus untuk proses ini. Pisau cutter biasa juga dapat digunakan. Yang terpenting tetap hati-hati dan sabar.
#2 Origami
Origami adalah seni melipat kertas yang dilakukan dengan cara melipat kertas sedemikian sehingga dihasikan suatu bentuk yang diinginkan misalnya bentuk burung, kuda, kapal, dan sebagainya. Origami merupakan seni tradisional Jepang dan terus berkembang hingga ke berbagai penjuru dunia.Sesuai dengan namanya, karya seni origami cenderung mengutamakan teknik lipat tanpa adanya pemotongan sehingga dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan berbagai bentuk yang rumit. Karena kerumitannya inilah karya origami umumnya bersifat kaku dan tidak terlalu mirip dengan objek aslinya.
#3 Kirigami
Jika dilihat dari teniknya, kirigami bisa dikatakan merupakan seni gabungan dari paper cutting dan origami karena memadukan teknik potong dan lipat sekaligus. Dengan memaduan teknik potong dan lipat, dihasilkan karya kirigami berbentu tiga dimensi yang lebih hidup (gambar 3).Kirigami adalah seni melipat dan memotong kertas dari Jepang. Seni ini terus berkembang dan seniman peminat seni ini tidak hanya dari Jepang melainkan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Karena melibatkan pemotongan, bentuk yang dihasilkan jauh lebih bervariasi dibanding origami.
#4 Iris Folding
Iris folding adalah seni melipat kertas menggunakan teknik strip lipat kertas berwarna yang dilakukan sedemikian rupa sehingga terbentuk desain yang diinginkan. Sala satu ciri iris folding adalah adanya bagian pusat yang disebut iris karena menyerupai diafragma iris lensa kamera.Seni iris folding berkembang pertama kali di Belanda. Secara umum, pembuatan karya seni iris folding diawali dengan pembuatan pola. Pembuatan pola diawali degan gambar utama kemudian pembuatan strip yang dilengkapi dengan penomoran.
Jika dibanding dengan origami, bentuk karya yang dapat dibuat dengan teknik iris folding jauh lebih banyak karena iris folding lebih fleksibel dan hampir semua bentuk dapat dibuat. Yang terpenting kreatif dalam mengatur posisi strip atau lipatan kertasnya.
#5 Paper Quilling
Paper quilling adalah seni menggulung (melilit) kertas dengan diameter yang bervariasi kemudian menggabungkan beberapa gulungan tersebut untuk menghasilkan dekorasi yang diinginkan misalnya membuat bentuk binatang, bentuk bunga, dan sebagainya (gambar 5).Proses pembuatan jarya paper quilling umumnya diawali dengan pemotongan kertas menjadi persegi panjang (menyerupai pita) dengan ukuran yang seragam. Potongan itu kemudian digulung menggunakan alat bantu tertentu. Anda juga dapat menggunakan tangan anda untu menggulungnya tanpa harus menggunakan alat bantu.
Untuk menghasilkan gulungan kertas dengan ukuran (diameter) yang seragam, digunakan alat bantu berbentuk lingkaran. Biasanya digunakan penggaris lingkaran. Selanjutnya, hasil gulungan tadi digabungkan dan disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan.
0 comments :
Post a Comment