Teknokiper.com - Metode Ilmiah. Dalam mempelajari suatu fenomena, kejadian, sifat, dan perumusan suatu kesimpulan, perlu dilakukan suatu kerja ilmiah yang berlandaskan pada fakta-fakta yang ada sebenarnya. Kerja ilmiah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah atau menjawab suatu persoalan terkait segala sesuatu yang dapat dipelajari dan dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah sebuah metode yang terdiri dari langkah-langkah sistematis yang harus sealu diterapkan dalam suatu penelitian. Metode ilmiah tidak hanya melibatkan logika tetapi juga sifat ilmiah, yaitu kecenderungan ilmuwan untuk tidak melibatkan pandangan subjektif terhadap apa yang diteliti.
Metode ilmiah merupakan salah satu metode yang umum dipakai dalam penelitian terutama penelitian sains dan ilmu pengetahuan. Metode ini menjadi suatu kunci tersendiri dalam keberhasilan suatu penelitian dan sangat berpengaruh pada hasil penelitian itu sendiri.
Jika peneliti menggunakan metode ilmiah secara tepat, maka hasil penelitian yang diperoleh akan cenderung lebih ilmiah sekalipun hasilnya mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan. Metode ilmiah dilakukan melalui berbagai tahapan mulai dari pengamatan hingga penarikan kesimpulan.
#1 Melakukan Pengamatan
Tahapan pertama yang dilakukan dalam metode ilmiah adalah melakukan pengamatan atau observasi. Tujuan dari observasi adalah untuk mengamati suatu fenomena, kejadian, atau hal tertentu yang ada di sekitar.
Dalam ilmu biologi, observasi dilakukan untuk mengamati objek-objek biologi, misalnya mengamati bentuk, ukuran, warna, suara, cara berjalan, dan ciri-ciri lain yang dapat diamati dari seekor hewan tertentu yang belum diketahui. Atau mengamati tumbuhan tertentu yang belum diketahui jenisnya.
#2 Merumuskan Masalah
Melalui tahap pengamatan, peneliti atau ilmuwan akan melihat sesuatu yang menjadi kendala atau masalah terkait objek tersebut. Dalam hal ini, akan ditemukan masalah tertentu. Masalah adalah segala persoalan yang perlu dipecahkan secara pasti.
Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan menggunakan kata tanya yang umum seperti apa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana, dan siapa. Rumusan masalah inilah yang akan kita jadikan sebagai loncatan awal dalam penelitian.
#3 Menyusun Kerangka Berfikir
Setelah masalah dirumuskan, maka tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adlah menyusun keranga berfikir. Tahap ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai keterangan, data, atau fakta yang berhubungan dengan masalah.
Data dapat diperoleh secara langsung melalui pengamatan, atau dapat dikumpulkan melalui berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal, laporan, media cetak, dan sebagainya. Selain itu, kita juga dapat memperoleh data dari sumber lisan melalui video dan sebagainya.
Data atau keterangan yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan dan disusun sesuai pemahaman kita untuk dijadikan sebagai acuan berfikir (kerangka fikir). Dengan cara ini, kita memiliki suatu acuan sehingga lebih terarah kemana tujuannya.
#4 Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara terkait masalah yang akan diteliti. Hipotesis dibuat berdasarkan teori dan fakta yang sudah ada. Pada tahap ini, kita mencoba memprediksi kemungkinan jawaban atas pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
#5 Melakukan Eksperimen
Sesuai dengan defenisiinya, tentu hipotesis perlu dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya. Karena hanya jawaban sementara, maka hipotesis bisa saja salah atau benar. Untuk membuktikan hipotesis tersebut sekaligus menjawab rumusan masalah, maka perlu dilakukan eksperimen atau percobaan.
Esperimen dilakukan dengan serangkaian percobaan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Melalui serangakain percobaan yang dilakukan akan diperoleh data atau fakta yang kemudian akan dianalisis.
#6 Menganalisis Data
Setelah melakukan eksperimen, data yang diperoleh haruslah diolah atau dianalisis. Proses analisis dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar tertentu. Dalam menganalisis data, ilmuwan tidak boleh memanipulasi data untuk tujuan tertentu dan harus menyampaikan hasil tersebut apa adanya.
#7 Menarik Kesimpulan
Langkah terakhir dalam metode ilmiah adalah penarikan kesimpulan. Dalam tahap ini, kita mencoba menarik suatu kesimpulan berdasarkan analisis data yang telah dilakukan. Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Dan jawaban tersebut bisa saja menerima hipotesis (hipotesis terbukti benar) atau menolak hipotesis (hipotesis tidak benar).
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian kerja ilmiah dan langkah-langkah metode ilmiah. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan dapat membantu murid memahami materi metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan salah satu metode yang umum dipakai dalam penelitian terutama penelitian sains dan ilmu pengetahuan. Metode ini menjadi suatu kunci tersendiri dalam keberhasilan suatu penelitian dan sangat berpengaruh pada hasil penelitian itu sendiri.
Jika peneliti menggunakan metode ilmiah secara tepat, maka hasil penelitian yang diperoleh akan cenderung lebih ilmiah sekalipun hasilnya mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan. Metode ilmiah dilakukan melalui berbagai tahapan mulai dari pengamatan hingga penarikan kesimpulan.
#1 Melakukan Pengamatan
Tahapan pertama yang dilakukan dalam metode ilmiah adalah melakukan pengamatan atau observasi. Tujuan dari observasi adalah untuk mengamati suatu fenomena, kejadian, atau hal tertentu yang ada di sekitar.
Dalam ilmu biologi, observasi dilakukan untuk mengamati objek-objek biologi, misalnya mengamati bentuk, ukuran, warna, suara, cara berjalan, dan ciri-ciri lain yang dapat diamati dari seekor hewan tertentu yang belum diketahui. Atau mengamati tumbuhan tertentu yang belum diketahui jenisnya.
#2 Merumuskan Masalah
Melalui tahap pengamatan, peneliti atau ilmuwan akan melihat sesuatu yang menjadi kendala atau masalah terkait objek tersebut. Dalam hal ini, akan ditemukan masalah tertentu. Masalah adalah segala persoalan yang perlu dipecahkan secara pasti.
Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan menggunakan kata tanya yang umum seperti apa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana, dan siapa. Rumusan masalah inilah yang akan kita jadikan sebagai loncatan awal dalam penelitian.
#3 Menyusun Kerangka Berfikir
Setelah masalah dirumuskan, maka tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adlah menyusun keranga berfikir. Tahap ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai keterangan, data, atau fakta yang berhubungan dengan masalah.
Data dapat diperoleh secara langsung melalui pengamatan, atau dapat dikumpulkan melalui berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal, laporan, media cetak, dan sebagainya. Selain itu, kita juga dapat memperoleh data dari sumber lisan melalui video dan sebagainya.
Data atau keterangan yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan dan disusun sesuai pemahaman kita untuk dijadikan sebagai acuan berfikir (kerangka fikir). Dengan cara ini, kita memiliki suatu acuan sehingga lebih terarah kemana tujuannya.
#4 Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara terkait masalah yang akan diteliti. Hipotesis dibuat berdasarkan teori dan fakta yang sudah ada. Pada tahap ini, kita mencoba memprediksi kemungkinan jawaban atas pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
#5 Melakukan Eksperimen
Sesuai dengan defenisiinya, tentu hipotesis perlu dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya. Karena hanya jawaban sementara, maka hipotesis bisa saja salah atau benar. Untuk membuktikan hipotesis tersebut sekaligus menjawab rumusan masalah, maka perlu dilakukan eksperimen atau percobaan.
Esperimen dilakukan dengan serangkaian percobaan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Melalui serangakain percobaan yang dilakukan akan diperoleh data atau fakta yang kemudian akan dianalisis.
#6 Menganalisis Data
Setelah melakukan eksperimen, data yang diperoleh haruslah diolah atau dianalisis. Proses analisis dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar tertentu. Dalam menganalisis data, ilmuwan tidak boleh memanipulasi data untuk tujuan tertentu dan harus menyampaikan hasil tersebut apa adanya.
#7 Menarik Kesimpulan
Langkah terakhir dalam metode ilmiah adalah penarikan kesimpulan. Dalam tahap ini, kita mencoba menarik suatu kesimpulan berdasarkan analisis data yang telah dilakukan. Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Dan jawaban tersebut bisa saja menerima hipotesis (hipotesis terbukti benar) atau menolak hipotesis (hipotesis tidak benar).
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian kerja ilmiah dan langkah-langkah metode ilmiah. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan dapat membantu murid memahami materi metode ilmiah.
0 comments :
Post a Comment