Apakah anda tahu bunga yang ketika masih kuntum berbentuk kuncup panjang seperti jarum dan ketika mekar menghasilkan segerombolan bunga kecil yang berderet menyerupai mangkuk atau tempurung? Ya, saya yakin anda begitu mengenal bunga tersebut. Bunga asoka atau juga dikenal sebagai bunga jarum-jarum bisa dikatakan merupakan salah satu jenis bunga yang paling mudah ditemukan di lingkungan kita.
Pasti ada setidaknya beberapa rumah di suatu lingkungan yang menanam bunga ini baik sebagai tanaman tunggal yang difungsikan sebagai hiasan atau sekaligus difungsikan sebagai pagar hidup yang memperindah halaman rumah.
Pasti ada setidaknya beberapa rumah di suatu lingkungan yang menanam bunga ini baik sebagai tanaman tunggal yang difungsikan sebagai hiasan atau sekaligus difungsikan sebagai pagar hidup yang memperindah halaman rumah.
Dulu, pada tahun 90-an ketika teknologi gadget dan game online belum merajalela, bunga asoka sering dimanfaatkan oleh anak-anak sekolah dasar untuk bermain. Entah apa nama permainannya tapi peraturan cukup sederhana. Kita hanya perlu memilih satu kuntum bunga asoka sebagai jagoan kita kemudian secara bergantian kita akan mencoba untuk mensentil kelopak bunga lawan hingga terlepas. Bunga yang paling lama bertahan adalah pemenangnya.
Jika anda sering melihat bunga asoka di sekitar anda, mungkin anda termasuk salah satu orang yang suka menghisap nektar yang ada di dalamnya. Ya, harus diakui bahwa bunga jarum-jarum memiliki nektar yang manis yang membuat manusia juga ingin mencicipinya.
Karakteristik Tanaman Asoka
Tanaman bunga asoka (Saraca indica) merupakan tanaman yang dianggap
sebagai tanaman suci oleh kepercayaan Hindu yang bermukim di daratan
India. Dengan keunikan dan keindahan yang dimilikinya, tak heran jika
bunga yang memiliki banyak warna ini menyebar dengan cepat ke berbagai
daerah. Bukan hanya karena indah, masyarakat juga gemar menanam tanaman
asoka karena perawatannya terbilang sangat mudah.
Tanaman asoka termasuk dalam divisi spermatophyta yang dapat menghasilkan biji dan merupakan tanaman bunga berkeping dua. Secara umum ada dua jenis tanaman asoka yang kita kenal yaitu tanaman asoka yang menjulang tinggi (Polyalthia longifolia) dan tanaman asoka yang memiliki ranting dan berdaun runcing (Polyalthia sp).
Tanaman asoka memiliki bunga dengan warna yang mencolok. Dari kejauhan kita dapat melihat keindahan warnanya apalagi jika tanaman tersebut ditanam secara menggerombol dan sedang aktif berbunga. Bunga asoka memiliki banyak warna seperti merah, jingga, kuning, hingga putih. Daun tanaman asoka berbentuk oval dengan ujung lancip sedangkan batangnya keras. Asoka dapat tumbuh tinggi hingga 6 - 7 meter.
Tanaman asoka merupakan jenis tanaman yang memerlukan penyinaran penuh untuk mempengaruhi pembungaan. Itu sebabnya bunga asoka cenderung tumbuh pada daerah cabang-cabang yang terbuka agar dapat memperolah cahaya matahari dengan mudah. Tanaman asoka cenderung aktif berbunga pada musim penghujan. Jika diamati, tanaman dan bunga-bunga asoka akan mengeluarkan wewangian khas di malam hari pada bulan april dan mei setiap tahunnya.
Manfaat Tanaman Asoka
Tidak hanya berfungsi sebagai tanaman hias dan pagar hidup, tanaman asoka juga memiliki khasiat yang dapat digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengatasi masalah kesehatan tubuh. Tanaman asoka mengandung zat tanin, zat besi, saponin, flavonoid, atachin dan hematoksilin. Jika anda mempunyai banyak tanaman asoka, maka tak ada salahnya anda mencoba beberapa alternatif penggunaan asoka berikut ini :
- Gunakan asoka untuk mengatasi haid yang tidak teraturJika anda sering mengalami haid yang tidak teratur akibat stress, mungkin penggunaan tanaman ramuan asoka bisa jadi alternatif pengobatan untuk anda. Bunga asoka berfungsi sebagai astringent yang dapat membantu meredakan otot-otot rahim sehingga dapat menormalkan siklus haid yang tidak teratur.
Untuk mengatasi haid yang tidak teratur anda dapat merebus 3 ons kulit tanaman kembang asoka dengan air sebanyak 2 gelas hingga airnya berkurang dan berubah warna. Minum rebusan tersebut 2-3 kali dalam sehari. Anda juga dapat mencampur rebusan bunga asoka dengan bunga mawar dan daging daun aloe vera untuk hasil yang lebih maksimal. - Gunakan daun asoka untuk mengobati luka memarSebenarnya banyak tanaman di sekitar yang dapat kita manfaatkan untuk mengatasi luka memar. Salah satunya adalah daun tanaman asoka. Ramuan untuk mengatasi memar dapat dibuat dengan merebus daun asoka, daun dewa, dan bunga mawar yang sudah dikeringkan hingga arinya berkurang setengahnya.
- Seduh bunga asoka untuk mengatasi wasirUntuk mengatasi wasir, anda dapat meracik minuman pengganti teh dari akar atau bunga asoka. Seduh bunga asoka yang sudah ditumbukhalus dengan air hangat kurang lebih setengah gelas.
- Atasi tekanan darah tinggi dengan rebusan bunga asokaMeminum rebusan bunga asoka secara rutin dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi. Anda dapat merebus bunga asoka dengan air murni dan meminumnya satu kali setiap harinya setelah makan.
- Kurangi nyeri akibat kram pada betis Ramuan tangkai bunga asoka yang dicampur dengan daun sembung dan bunga mawar dipercaya dapat mengurangi nyeri akibat kram pada betis.
Demikianlah manfaat bunga asoka untuk kesehatan. Meski banyak yang meragukan khasiat tanaman asoka tetapi resep ramuan tanaman asoka sudah dimanfaatkan secara turun temurun khususnya di daratan India. Salah satu khasiat tanaman asoka yang sudah terbukti adalah mengobati haid yang tidak teratur karena ramuan asoka sangat baik untuk meredakan stress.
0 comments :
Post a Comment