Kenali Tanda-tanda dan Gejala Depresi Pada Remaja Untuk Penanggulangan Pertama

Posted by on 2017-09-24 - 8:01 AM

Teknokiper.com - Tanda-tanda Depresi Pada Remaja. Remaja merupakan masa yang rentan terhadap berbagai perkara yang menyertai masa peralihan tersebut. Pada usia remaja, banyak anak yang akhirnya terjebak pada suatu masalah rumit yang berdampak buruk terhadap kesehatan mentalnya. Masalah itu dapat timbul kerena berbagai faktor mulai dari lingkungan keluarga yang tidak harmonis, kondisi ekonomi yang tidak stabil, kurangnya perhatian orangtua, lingkungan pergaulan yang tidak kondusif, hingga kegagalan dalam mengikuti tuntutan perkembangan zaman. Pada akhirnya, banyak remaja yang larut dalam suatu kesedihan atau kondisi emosional tertentu yang semakin membuatnya terpuruk.

Ketika remaja mengalami suatu masalah, maka secara umum mereka akan berusaha menemukan solusi untuk masalah tersebut dan salah satu cara yang umum adalah dengan melibatkan orang lain untuk menemukan solusi yang tepat, misalnya melibatkan orangtua, teman, guru, dan sebagainya.

Akan tetapi, tidak semua remaja bersifat terbuka dan jika menyangkut hal-hal yang sifatnya sangat pribadi, remaja yang masih sangat labil mungkin lebih memilih memendam masalah mereka seorang diri sampai akhirnya mereka benar-benar tidak kuasa menahannya. Saat waktu itu tiba, mereka mungkin telah memilih jalan yang keliru.

Sebagai orangtua, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda atau gejala yang terlihat pada remaja yang mengalami depresi untuk memastikan bahwa anak anda dalam kondisi baik-baik saja. Berikut teknokiper rangum sepuluh tanda atau gejala umum yang ditunjukkan oleh remaja depresi.

Tanda-tanda depresi pada remaja

#1 Emosi Tidak Stabil
Depresi merupakan suatu kondisi yang sangat erat kaitanya dengan kesehatan mental dan kondisi emosional seseorang. Remaja yang mengalami tekanan berat akan cenderung memilii emosi yang tidak stabil. Mereka kemungkinan akan cepat marah, sedih, murung, dan merasa hampa.

Beberapa remaja mungkin akan berusaha menyembunyikan perasaan mereka di depan banyak orang dan bertingkah seolah semuanya baik-baik saja. Namun kebanyakan dari mereka cenderung memilki tatapan yang kosong dan tidak ada gairah dalam diri mereka.

#2 Kehilangan Motivasi
Saat remaja merasa tertekan dan terpuruk karena suatu masalah, maka mereka cenderung akan kehilangan motivasi dalam hidup mereka. Kebanyakan remaja menjadi kehilangan minat untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari termasuk hobi yang mereka senangi.

Gejala ini dapat diamati dari sikap dan gerak tubuh mereka. Kebanyakan remaja yang sedang depresi akan menunjukkan gestur tubuh yang tidak bersemangat dan terlihat seperti bermalas-malasan, namun dari pandangan matanya anda akan melihat ada sesuatu yang mereka sembunyikan.

#3 Suka Menyendiri
Tidak hanya kehilangan motivasi dan semangat untuk menjalani rutinitas, sebagian besar remaja yang mengalami depresi cenderung menarik diri mereka dari lingkungan dan orang-orang terdekat. Mereka cenderung suka menyendiri mengurung diri di kamar namun sama sekali tidak menikmati waktu mereka.

Jika anggota keluarga di rumah menunjukkan tanda-tanda seperti ini secara tiba-tiba (pada dasarnya ia adalah tipe orang yang sangat suka berkumpul), maka anda perlu khawatir dan cobalah untuk mengamati apa yang sebenarnya terjadi. Lakukan pendekatan dan buatlah ia senyaman mungkin agar lebih terbuka.

#4 Perubahan Nafsu Makan
Tekanan yang diterima seseorang karena suatu permasalahan dalam hidupnya, kadangkala tidak hanya mempengaruhi emosi dan moodnya saja, tetapi juga dapat mempengaruhi nafsu makannya. Remaja yang mengalami depresi cenderung mengalami perubahan nafsu makan dan hal itu biasanya juga disertai dengan penurunan berat badan secara berangsur.

#5 Mondar-mandir Seperti Linglung
Kebanyakan orang akan melakukan suatu tindakan yang bersifat repitisi atau berulang-ulang untuk mengatasi suatu persoalan yang mengganggu fikiran mereka. Salah satu tindakan yang umum dilakukan orang saat berada pada situasi seperti itu adalah mondar-mandir.

Saat megalami depresi, remaja umumnya akan mengalami perlambatan dalam segi fisik. Mereka akan cenderung melakukan melakukan perilaku repetitif secara berlebihan. Dalam situasi tertentu, mereka mungkin akan bergerak mondar-mandir seperti orang linglung.

#6 Kesulitan untuk Tidur Malam Hari
Kecenderungan remaja untuk menarik diri dari lingkungan dan lebih suka mengurung diri di kamar biasanya semakin membuat mereka terjebak. Kebanyakan dari mereka justru akan mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari karena fikiran mereka tidak bisa berhenti dari masalah yang sedang dihadapi.

Karena kondisi tersebut, mereka pada akhirnya cenderung melakukan suatu kegiatan tertentu secara berlebiha di malam hari sehingga pola tidur tidak normal dan kemungkinan besar akan telat bangun di pagi hari. Pada kasus lain, mereka mungkin menjadi lebih sering tidur dari biasanya.

#7 Sulit Berkonsentrasi
Adalah hal yang wajar jika seseorang akhirnya kesulitan untuk berkonsentrasi karena fikirannya terlalu fokus pada permasalahan lain yang sedang ia hadapi. Seberapa kuat pun mencoba untuk melupakannya sejenak, kemungkinan besar masalah tersebut terlalu sulit untuk diabaikan.

Dalam kondisi seperti ini, biasanya remaja meninggalkan jiwa mereka jauh di tempat mereka mencoba mengatasi masalah. Mereka secara fisik memang hadir di hadapan anda tapi fikiran dan jiwa mereka seolah berada di tempat lain. Ini merupakan gejala yang umum saat seseorang terusik oleh suatu persoalan pelik.

#8 Senstif Terhadap Penolakan
Kondisi mental yang tidak baik akibat berbagai tekanan yang dihadapinya lambat laut akan mempengaruhi perilaku seseorang. Remaja yang mengalami depresi cenderung memiliki masalah perilaku baik dalam lingkungan keluarga, seklah, ataupun pergaulan. Mereka biasanya menjadi lebih sensitif terhadap penolakan.

#9 Performa di Sekolah Menurun
Ketika remaja mengalami suatu persoalan yang berat dan mersa tertekan (sementara tidak tahu harus bagaimana menghadapinya), maka secara umum akan berdampak pada prestasi mereka di sekolah. Kebanyakan anak yang mengalami depresi tidak memiliki performa baik di sekolah.

Tekanan yang mereka hadapi bisa jadi mengambil alih sebagian besar semangat dalam diri mereka sehingga tidak ada lagi motivasi untuk melakuan rutinitas yang biasanya dapat mereka lakukan dengan baik. Oleh karena itu, jika prestasi anak turun diikuti dengan tanda-tanda umum depresi lainnya, maka sebaiknya orangtua segera bertindak.

#10 Berkeinginan Mengakhiri Hidup
Salah satu tanda yang hampir ditunjukkan oleh kebanyakan pendrita depresi adalah adanya keinginan atau fikiran-fikiran untuk mengakhiri hidup. Mereka mungkin tidak mengutarakannya secara langsung namun hal itu bisa saja diungkapkan dengan cara lain.

Beberapa remaja mungkin lebih memilih menulis sebuah catatan atau diary tentang bagaimana mereka merasa kehidupannya tidak berarti dan mungkin orang lain akan lebih baik tanpanya atau suatu ungkapan yang secara tersirat mengungkapkan keinginan mereka untuk mengakhiri hidup.

Jika seorang remaja menunjukkan gejala seperti itu, maka sebaiknya keluarga atau orang terdekat segera mengambil tindakan. Mungkin dibutuhkan metode pendekatan tertentu untuk membantu masalah atau tekanan yang sedang ia rasakan sehingga dapat keluar dari kondisi tersebut.

Demikianlah tanda-tanda depresi pada remaja yang teknokiper dapat rangkum. Semoga dengan informasi ini, orangtua dapat lebih memperhatikan anak-anak sehingga terhindar dari kemungkinan depresi dan dapat memberikan penanganan yang tepat sebelum kondisi memburuk.



0 comments :

Post a Comment