Faktor-faktor yang Dapat Menyebabkan Timbulnya Depresi Pada Remaja

Posted by on 2017-09-23 - 5:21 PM

Teknokiper.com - Faktor penyebab depresi pada remaja. Bagi sebagian orang, masa remaja mungkin merupakan masa yang indah dan menyenangkan sebab pada masa inilah segala sesuatu yang tidak mereka alami semasa kanak-kanak perlahan-lahan mulai terlihat. Akan tetapi, masa remaja sebenarnya merupakan masa yang paling rentan karena merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju pendewasaan. Pada masa inilah banyak orang terjebak dalam berbagai kemelut yang pada akhirnya mempengaruhi kehidupannya di masa depan. Hal itu bahkan berdampak pada cara berfikir dan bersikap seseorang.

Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing dan setiap orang juga punya caranya masing-masing dalam menghadapi suatu masalah. Meski begitu, tidak semua orang mampu mengatasi masalah yang dihadapinya dengan baik. Adakalanya, seseorang terpuruk karena permasalahan tertentu yang akhirnya membuatnya merasa depresi.

Depresi adalah suatu kondisi yang ditandai adanya gangguan pada kesehatan mental yang berlangsung beberapa hari atau minggu. Gangguan tersebut mempengaruhi emosi, suasana hati, pola fikir, dan cara seseorang dalam mengadapi aktivitas kehidupannya sehari-hari.

Meski tidak memiliki tanggung jawab sebesar orang dewasa khususnya yang sudah berumahtangga, namun remaja merupakan masa yang cukup sulit dan rentan mengalami depresi. Hal itu terlihat dari banyaknya kasus depresi pada usia remaja dan berkaitan langsung dengan tingkat kebahagiaan di suatu wilayah.

Penyebab depresi pada anak remaja

Sebenarnya pada masa remaja memang banyak anak yang kemudian tidak siap dengan peralihan yang terjadi dalam hidupnya. Pada masa itu kebanyakan anak akan mulai dibebani dengan berbagai persoalan dan mulai berhadapan dengan kehidupan yang lebih kompleks termasuk masalah percintaan.

Bagaimanapun ada begitu banyak persoalan hidup di luar sana yang bisa saja menyebabkan seorang remaja merasa depresi. Masalah yang dianggap orang lain sepele bisa jadi berdampak besar bagi seseorang. Berikut sepuluh faktor penyebab depresi pada remaja yang teknokiper rangkum.

#1 Kurangnya Perhatian Orangtua
Pada dasarnya keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan seorang remaja. Bagaimanapun, keluargalah yang seharusnya lebih tahu bagaimana kondisi anggota keluarga tersebut. Akan tetapi, sebuah keluarga tidak selalu memberikan apa yang semestinya diperoleh sang anak.

Adakalanya seorang remaja mendapat perhatian yang kurang dari orangtua sehingga merasa tidak bahagia dalam hidupnya. Ada banyak faktor yang memicu kondisi ini, seperti orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, sikap orangtua yang pilih kasih kepada anak yang lebih tua, dan sebagainya. Dalam berbagai kasus, kondisi ekonomi keluarga juga bisa menjadi pemicu timbulnya depresi pada remaja.

#2 Perceraian Orangtua
Banyak remaja yang berasal dari keluarga broken home yang pada akhirnya mengalami stress dan depresi. Bagaimanapun perceraian orangtua bisa jadi merupakan pukulan bagi seorang anak. Tidak seperti orangtua yang sudah mantap bercerai, anak mungkin akan merasa sedih, tertekan atau bahkan trauma.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perceraian orangtua adakalanya mempengaruhi kondisi emosional dan kesehatan mental sang anak. Adakalanya sang anak tidak siap dengan perpisahan kedua orangtuanya namun mau tidak mau harus meneriam kondisi tersebut. Kondisi seperti ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mental anak dan dapat memicu timbulnya depresi.

#3 Faktor Genetik dan Biologis
Depresi yang dialami oleh seorang remaja kemungkinan juga bisa timbul karena faktor genetik. Salah satu anggota keluarga mungkin memiliki riwayat gangguan ini sehingga diturunkan kepada anak tersebut. Selain itu, faktor biologis berupa gangguan pada neurotransmiter yang membuat kinerja otak tidak maksimal juga dapat menimbulkan depresi pada remaja.

#4 Menghadapi Stress Berlebih
Tekanan atau stress dalam hidup memang merupakan hal yang biasa dan setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa itu. Secara umum, setiap orang akan berusaha sebaik mungkin menghadapi tekanan tersebut dan mencari solusi untuk lepas dari masalah tersebut.

Akan tetapi, tidak semua orang mampu menangani stress yang ia alami. Adakalanya seseorang mengalami stress yang berlarut-larut dan tidak berhasil menemukan solusi atau seseorang yang dapat membantu (sementara masalah yang ia hadapi terus berlanjut) sehingga hal itu pun menimbulkan depresi.

#5 Kehilangan Orang Tercinta
Kehilangan merupakan sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan terlebih jika yang hilang adalah seseorang yang dicintai. Bagi sebagian orang, kehilangan orang tercinta untuk selamanya mungkin adalah sebuah takdir yang harus diterima dan diikhlaskan.

Akan tetapi, sebagian orang mungkin akan sangat terpukul saat ditinggal oleh orang yang begitu ia cintai. Misalnya saja seorang remaja anak semata wayang harus kehilangan kedua orangtuanya karena sebuah kecelakaan. Kehilangan dalam kondisi seperti ini bisa jadi menjadi pukulan yang berat bagi seorang remaja dan jika ia tidak kuat, bisa jadi akan mengalami depresi.

#6 Trauma Mendalam
Salah satu penyebab yang seringkali menjadi pemicu depresi pada remaja adalah adanya trauma yang mendalam pada remaja tersebut. Di kota-kota besar di negara maju, kasus depresi pada remaja akibat trauma merupakan kasus yang cuku sering terjadi.

Banyak remaja yang mengalami trauma akibat pel3cehan fisik atau emosional dari lingkungannya. Mirisnya, terkadang pel3cehan tersebut dialami oleh remaja di dalam lingkungan sekolah. Banyak remaja yang mengalami tindakan bully yang pada akhirnya menyebabkan mereka depresi. Bahkan ada beberapa kasus dimana korban bully memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

#7 Kebiasaan Berfikir Negatif
Ketika menghadapi suatu masalah, tidak semua orang dapat bersikap tenang dan berfikir positif. Adakalanya seseorang menanggapi masalah dengan begitu genting dan tidak mampu berfikir dengan tenang. Fikiran-fikiran negatif yang kerap muncul membuat seseorang merasa tidak berdaya. Jika kebiasan tersebut berlangsung terus-menerus, maka lambat laun dapat pula menyebabkan depresi.

#8 Mengalami Masalah Percintaan
Ketika menginjak masa remaja, banyak orang yang mulai mengenal cinta (well, walaupun zaman sekarang anak SD juga udah tahu cinta-cintaan). Memasuki masa-masa fubertas inilah seorang remaja sangat rentan terpuruk dalam masalah percintaan yang mungkin bagi kebanyakan orang hanyalah sebuah masalah yang sepele.

Meski remaja bisa dibilang masih sangat labil dan belum berfikir secara dewasa, pada kenyataannya begitu banyak remaja yang justru terjebak dalam kondisi percintaan yang rumit. Dalam kondisi labil seperti itu, putus dengan pacar atau mengalami pengkhianatan bisa jadi merupakan pukulan yang berat bagi seseorang. Tidak heran jika ada kejadian remaja tewas bunuh diri hanya karena diputuskan kekasih.

#9 Hilangnya Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri merupakan suatu modal yang sangat penting dalam segala hal. Ada banyak orang yang terpuruk atau terjebak dalam kondisi yang tidak menguntungkan karena tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup, begitupula halnya dengan remaja.

Dalam beberapa kondisi dan karena berbagai faktor tertentu, seorang remaja mungkin saja kehilangan kepercayaan dirinya dan tidak menemukan cara untuk mengembalikan kepercayaan diri tersebut sehingga akhirnya ia merasa tertekan dalam lingkungannya dan membuatnya depresi.

#10 Tekanan Dalam Pendidikan
Adakalanya proses belajar mengajar di sekolah dan pergaulan murid di lingkungan sekolah menjadi pemicu timbulnya depresi pada remaja. Sebagian murid mungkin tidak begitu lihai dalam mengikuti pelajaran dan merasa tertekan karena adanya tuntutan tertentu dari orangtua.

Dalam beberapa kasus, seringkali seorang remaja mengalami depresi karena adanya suatu tanggung jawab yang dibebankan padanya untuk menjadi yang terbaik atau untuk menjadi lebih baik (walau pada kenyataannya ia tidak bisa) sehingga hal itu menjadi tekanan yang besar baginya terlebih saat orangtua juga membanding-bandingkan ia dengan orang lain.

Demikianlah fakor-faktor penyebab depresi pada remaja yang dapat kami rangkum. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan pada teman anda melalui tombol share yang tersedia di bawah ini.



0 comments :

Post a Comment