Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Posted by on 2016-04-30 - 3:45 PM

Pertumbuhan pada tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Pertumbuhan selanjutnya berasal dari bagian pucuk dan bagian samping dari tanaman. Pertumbuhan suatu tumbuhan dapat dilihat dari pertambahan panjang batangnya. Batang suatu tanaman akan bertambah panjang jika bagian tunas ujung batang mengalami pertumbuhan. Bagian ujung batang disebut tunas pucuk atau tunas terminal sedangkan bagian samping batang disebut tunas ketiak atau tunas lateral. Pertumbuhan pada tunas terminal menyebabkan batang tanaman menjadi tambah tinggi sedangan pertumbuhan pada tunas lateral menyebabkan batang bertambah besar atau lebar.

Ketika kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, tumbuhan akan mengalami pertumbuhan hingga mencapai ukuran dan usia tertentu. Selanjutnya, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembangbiakannya.

Pertumbuhan pada tumbuhan berlangsung di daerah titik tumbuh. Titik tumbuh merupakan daerah yang mengandung jaringan meristem sehingga disebut juga sebagai daerah meristematis.

Jaringan meristem merupakan jaringan yang amsih aktif membelah. Jaringan ini terletak di ujung akar, ujung batang, dan ujung kambium. Aktivitas jaringan meristem pada ujung akar dan ujung daun berbeda dengan jaringan meristem di ujung kambium.

Berdasarkan jaringan mersitem yang terlibat, pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pertumbuhan primer
2. Pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan pada tanaman yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer yaitu meristem apikal. Jaringan meristem apikal terdapat di ujung batang dan ujung akar.

Pertumbuhan primer berlangsung secara bertahap dan melibatkan tiga daerah pertumbuhan, yaitu:
1. Daerah pembelahan
2. Daerah pemanjangan
3. Daerah diferensiasi

Di daerah pembelahan terdapat sel-sel yang aktif membelah sehingga selalu dihasilkan sel-sel baru. Daerah pembelahan berada di bagian paling ujung dan sering disebut sebagai daerah meristematis yaitu bagian yang selalu aktif membelah.

Daerah pemanjangan merupakan daerah pertumbuhan yang terletak di belakang daerah pembelahan. Daerah ini akan mengalami pemanjangan karena sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh dan bertambah besar.

Daerah selanjutnya yang berada di belakang daerah pemanjangan adalah daerah diferensiasi. Derah pertumbuhan ini disebut daerah diferensiasi karena sel-sel yang tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang spesifik.

Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan pada tanaman yang disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Jaringan meristem sekunder merupakan jaringan yang aktif membelah dan menyebabkan pertumbuhan berupa pertambahan diameter batang.

Jaringan meristem sekunder dapat dijumpai pada jaringan kambium yang ada pada batang tanaman dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel pada kambium senantiasa membelah membentuk kayu dan kulit kayu.

Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil meliputi:
1. Pembentukan jaringan pelindung
2. Pembentukan kayu dan kulit kayu

Di bawah lapisan epidermis batang terdapat kambium gabus yang membelah ke satu arah yaitu keluar. Sedangkan kambium dapat membelah ke dua arah yaitu ke arah dalam yang disebut feloderm dan ke arah luar yang disebut felem.

Felem terdiri dari sel-sel mati yang melindungi batang dari penguapan dan memperkokoh batang. Feloderm terdiri dari sel-sel hidup sehingga dapat memperbesar diameter batang.

Kayu dan kulit kayu terbentuk karena aktivitas kambium yang terletak antara jaringan xilem dan floem. Kayu terbentuk karena pembelahan ke arah dalam sedangkan kulit kayu terbentuk karena pembelahan ke arah luar.

Aktivitas jaringan kambium dipengaruhi oleh musim sehingga pertumbuhan yang terjadi pada musin penghujan dan musin kemarau tidak sama. Perbedaan ini menimbulkan cincin-cincin konsentris pada batang dan disebut lingkaran tahun.

Perlu diingat bahwa pada tanaman monokotil tidak terdapat kambium. Karena tidak memiliki jaringan kambium, batang tanaman diotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder sehingga diameter batangnya cenderung tetap.

Teori Histogen
Menurut teori histogen, titik tumbuh akan membentuk batang yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
1. Lapisan dermatogen
2. Lapisan periblem
3. Lapisan phlerom

Lapisan dermatogen merupakan lapisan paling luar. lapisan ini tersusun dari selapis sel yang akan membentuk lapisan epidermis.

Lapisan periblem merupakan lapisan bagian tengah tepat di bagian dalam dermatogen. Lapisan periblem terdiri dari beberapa lapisan sel yang akan membentuk korteks.

Lapisan phlerom merupakan lapisan paling dalam setelah lapisan periblem. Pada lapisan init terdapat lapisan sel yang akan membentuk silinder pusat pada batang.

Teori Tunica Korpus
Menurut teori tunica korpus, titik tumbuh tanaman dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Tunika
2. Korpus

Tunika merupakan bagian titik tumbuh yang terdiri dari beberapa lapisan sel yang aktif membelah. Korpus merupakan bagian dalam yang mampu membelah ke segala arah.

Perkembangan Pada Tumbuhan

Selain mengalami pertumbuhan, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan tumbuhan dapat dilihat dari terbentuknya organ generatif yaitu bunga.

Selain itu, dalam tingkat sel perkembangan tumbuhan juga dapat dilihat dengan adanya jaringan-jaringan yang mempunyai fungsi spesifik misalnya jaringan pengangkut.

Pada dasarnya, pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berkaitan. Perkembangan merupakan hasil diferensiasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus sebagai salah satu ciri tumbuhan dewasa.



0 comments :

Post a Comment