JENIS-JENIS GEMPA BUMI BERDASARKAN KEDALAMAN HIPOSENTRUM

Posted by on 2015-09-03 - 9:14 AM

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang dapat menimbulkan kerusakan. Tak hanya kerusakan dan kerugian, sejumlah gempa bumi yang pernah terjadi juga menelan banyak korban jiwa. Jika kita artikan secara sederhana, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya permukaan bumi akibat aktivitas yang terjadi di dalam lapisan bumi. Aktivitas tersebut merupakan penyebab terjadinya gempa dan biasanya berada pada suatu titik yang kita sebut sumber gempa.

Gempa bumi umumnya terjadi akibat aktivitas pergeseran lempeng bumi secara mendadak atau akibat aktivitas vulkanik yang biasanya terjadi pada gunung berapi. Gempa bumi dapat terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik.

Gelombang seismik merupakan gelombang elastik yang menjalar ke seluruh bagian dalam bumi akibat adanya gangguan di dalam kerak bumi. Getaran yang timbul secara umum dapat dirasakan dari permukaan bumi tergantung pada kekuatannya.

Gempa bumi yang terjadi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu berdasarkan intensitas, berdasarkan penyebab atau proses terjadinya gempa, berdasarkan kekuatan gempa, berdasarkan jenis gelombangnya, dan berdasarkan kedalam hiposentrum.

Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai klasifikasi gempa berdasarkan kedalam hiposentrumnya. Untuk itu ada baiknya jika kita membahas mengenai defenisi hiposentrum dan episentrum terlebih dahulu agar kita bisa membedakan kedua istilah tersebut.

Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum

Hiposentrum merupakan pusat gempa yang berada di kedalaman bumi. Titik pusat gempa yang berada di permukaan bumi dan tegak lurus dengan hiposentrum disebut episentrum. Episentrum merupakan permukaan bumi atau dasar laut yang menjadi pusat merambatnya getaran bumi.

Jadi, secara sederhana kita dapat menganggap hiposentrum sebagai sumber gempa dari dalam sedangkan sumber gempa episentrum bisa diibaratkan sebagai medium rambat yang meneruskan getaran dari dalam (sumber gempa) ke permukaan bumi.

Jika berbicara mengenai perbedaan, maka salah satu perbedaan antara hiposentrum dan episentrum adalah letak atau lokasinya. Kalau hiposentrum berada di bawah permukaan bumi sedangkan episentrum berada di permukaan bumi.

Jenis Gempa Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum

Jika dilihat berdasarkan kedalaman hiposentrumnya, maka gempa bumi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal merupakan jenis gempa bumi yang dapat menimbulkan kerusakan parah. Tak hanya kerusakan, beberapa peristiwa gempa bumi dangkal yang pernah terjadi juga kerap menelan korban jiwa akibat tertimpah reruntuhan.

Gempa bumi dikatakan dangkal jika hiposentrumnya berada pada kedalaman kurang dari 60 km di bawah permukaan bumi. Karena jaraknya yang relatif dekat dengan permukaan, gempa dangkal seringkali menimbulkan kerusakan parah dan getarannya sangat kuat.

Gempa bumi dangkal yang pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia antaralain gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan gempa bumi yang terjadi di wilayah Flores.

Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah merupakan jenis gempa yang hiposentrumnya berada pada kedalaman 60-300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi yang kedalaman hiposentrumnya mendekati 60 km biasanya dapat menimbulkan kerusakan yang ringan.

Beberapa wilayah di Indonesia yang pernah mengalami gempa bumi menengah atau sedang di antaranya bagian selatan pulau Jawa, Sumatera Barat, laut Maluku, dan kepulauan Nusa Tenggara.

Gempa Bumi Dalam
Suatu gempa bumi dikatakan gempa bumi dalam jika hiposentrumnya berada pada kedalaman lebih dari 300 km di bawah permukaan tanah. Karena sumber gempa yang dalam dan relatif jauh dari permukaan, maka jenis gempa ini bisanya tidak terlalu berbahaya.
jenis-jenis gempa bumi

Gempa bumi dalam pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia seperti di bawah laut Jawa, laut Sulawesi, dan laut Flores. Meski jauh di dalam bumi, getaran yang dihasilkan gempa jenis ini umumnya masih dapat dirasakan di permukaan bumi.
 
Demikian jenis-jenis gempa berdasarkan kedalaman hiposentrumnya. Simak juga jenis-jenis gempa berdasarkan kekuatan gempa, proses terjadi, dan jenis gelombangnya.




0 comments :

Post a Comment